Liburan lebaran tahun ini dipersiapkan secepat kilat. Menit-menit terakhir akhirnya diputuskan untuk menghabiskan masa-masa liburan di Langkawi. Karena pengambilan keputusan last minute ini, tentu ada kekhawatiran kalau sampai mendapatkan penginapan yang tidak sesuai. Maklum, yang namanya libur lebaran pasti akan banyak sekali hotel yang full booked. Berhubung kali ini kami bertujuh maka homestay bisa menjadi pilihan. Lagi-lagi, Airbnb to the rescue dan akhirnya kami dipertemukan dengan Telaga Homestay, sebuah Homestay di Langkawi yang minimalis namun nyaman di area Kampung Perana, Langkawi.
Telaga Homestay Langkawi memiliki 3 unit yang bisa kamu nikmati, dua unit landed house dan satu rumah panggung khas Melayu. Rumah panggung yang mengambil tema kampong dan aksen kayu yang eksotik ini dinamai “Tempayan” dan menjadi hottest unit dari Telaga Homestay Langkawi. Sayang kami tidak bisa mengambil unit yang ini karena Tempayan hanya memiliki 2 kamar tidur. Pilihanpun jatuh kepada salah satu landed house mereka dengan 3 kamar tidur.
Kesan Pertama

Homey! Benar-benar terasa seperti di rumah sendiri. Dari setiap homestay yang pernah kami kunjungi, Telaga Homestay definitely the best. Rumahnya mungil namun terasa sangat nyaman dan adem. Yang membuat Homestay ini sangat berkesan pada keluarga kami adalah kebersihannya yang top notch!
Area Sekitar
Penginapan ini dibangun di atas tanah yang cukup luaaaaasss.. Pekarangan yang luas di depan homestay ini sangat cocok untuk dijadikan tempat untuk kumpul keluarga. Seperti jika ingin mengadakan BBQ Party atau sekedar main kembang api bersama-sama. Kali ini kami hanya menjadikan space pekarangan itu sebagai tempat parkir mobil saja. Telaga Homestay Langkawi juga berdekatan dengan Masjid di area ini sehingga memudahkan kami ketika hendak Shalat Ied. Cukup jalan kaki sekitar 50 meter dan kami sudah sampai di area pekarangan Masjid.
Lokasi

Namanya di kampung, tentu lokasi Homestay ini menuntut kita untuk memiliki kendaraan pribadi ketika mengaksesnya. Tapi rasanya hal ini bukanlah hal yang dipermasalahkan. Toh setiap wisatawan yang datang ke Langkawi most likely akan menyewa kendaraan baik itu mobil maupun motor. Lokasi Telaga Homestay Langkawi berada di tengah-tengah pulau sehingga memudahkan untuk mendatangi beberapa tempat wisata yang ada di sini. Sayangnya, kami cukup kesulitan mencari mini market di area Telaga Homestay. Ditambah lagi bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri sehingga tidak banyak yang buka.
Nilai ekstra
Kebaikan dan ketulusan hati sang host di Telaga Homestay tentu menyisakan kenangan manis bagi kami sekeluarga. Ketika malam takbiran, kami disuguhi lemang dan rendang khas Malaysia. Bahkan pada hari Raya pertama, kami diundang untuk makan bersama di rumah mereka. Tidak hanya itu, kue rayapun mereka hidangkan kepada kami. Yang menarik adalah ketika setelah Shalat Ied, sang pemilik Homestay mendatangi kami yang sedang duduk-duduk santai di dalam rumah. Sedikit bertukar cerita dengan sang pemilik yang ternyata tidak tinggal di Langkawi. The warm and lovely family definitely captured our heart.
Yang menarik dari Homestay ini justru bukan semata-mata karena fasilitas yang diberikan oleh Host saja. Kehangatan dan keramahtamahan yang ditujukan kepada kami menjadikan homestay di Langkawi kali ini sangat berkesan. Kalau temen-temen ingin berlibur ke Langkawi bersama keluarga, Telaga Homestay patut kamu kunjungi ya.
Informasi lengkap mengenai ketiga unit Telaga Homestay di Langkawi bisa kamu cek disini, disini dan disini.
Love,
Bubunnya Aqeela
Eid Mubarak semua! Mohon maaf lahir dan batin dari kami sekeluarga.