Tidak ada sekolah untuk orang tua. Tidak ada jurusan di universitas yang memberikan ilmu khusus untuk para orang tua. Tidak ada sertifikasi yang bisa diberikan bagi para orang tua. Kenapa ya? Bukankah menjadi orang tua merupakan sebuah peran yang sangaaaatt sulit? Peran yang ternyata justru banyak orang kalah di dalamnya. Aku? Tentu saja aku tidak mau kalah dalam “pertarungan” ini. Satu-satunya cara untuk bisa mendapatkan gelar Doktoral dalam bidang ini adalah dengan banyak membaca, khususnya buku parenting.
Sejujurnya, belum banyak buku parenting yang sudah aku baca. Namun, ada beberapa buku yang menurutku sangat dekat dengan apa yang aku alami sehari-hari. Keempat buku ini adalah sebagian dari beberapa buku yang menjadi favoritku. Bahkan menjadi acuan aku dalam membersamai tumbuh kembang si Kicik setiap hari. Sengaja aku memilih buku yang beragam temanya agar bisa menjadi rujukan teman-teman juga.
Please Watch Our Youtube Channel
Empat Buku Parenting ala Bubun
The Danish Way of Parenting – Belajar Parenting 101
Denmark selalu terpilih sebagai negara paling bahagia sedunia menurut World Happiness Report oleh PBB. Bayangkan saja, selama 40 tahun terakhir ini mereka mendapatkan titel tersebut. Rahasianya? Sederhana. Gaya pengasuhan terbaik yang memberikan dampak besar bagi setiap warga Denmark. Menjadi mereka sebagai orang yang tangguh, dapat mengendalikan emosi dan BAHAGIA.
Buku ini seperti eye opener untuk para orang tua. Sepanjang membaca buku ini, aku banyak manggut-manggut. Banyak terkesima. Banyak merenung atas apa yang sudah aku lakukan sepanjang 6 tahun umur si Kicik. Dan betul, menerapkan metode yang dijabarkan di sini memerlukan latihan panjang, kesabaran yang tinggi, penyelesaian yang baik dan kesadaran sepanjang masa. Berat, namun semuanya sepadan.Worth it!
Rahasia Ayah Edy Memetakan Potensi Unggul Anak – Edukasi yang Tepat Membuat si Kecil Bahagia
Tidak bisa dipungkiri bahwa memilih pendidikan terbaik untuk anak menjadi salah satu concern utama banyak orang tua. Buktinya, banyak orang tua berlomba-lomba untuk memasukkan anaknya ke sekolah unggulan A atau ke sekolah internasional B. Buku ini akan banyak memberikan insight mengenai bagaimana kita dapat mengidentifikasi potensi si kecil agar kelak ia bisa tumbuh sukses dan bahagia karena potensi yang ia punya. Review lengkapnya bisa diintip di sini ya.
Enlightening Parenting – Pentingnya Komunikasi Kepada Diri Sendiri dan Anak
Karya ini sudah menjadi bahan rujukan dari berbagai orang tua selama beberapa tahun ini. Dengan latar belakang sarjana Psikologi, Mba Okina mengajak pembacanya untuk mengenal dan memahami bagaimana Neuro-Linguistic Program (NLP) dapat dikaitkan dengan pengasuhan anak.
Tapi, benang merah utama yang aku ambil dari buku ini adalah bagaimana komunikasi itu sangat penting dalam proses pengasuhan anak. Berbagai kesalahan pengasuhan dimulai dari komunikasi yang buruk antara orang tua dan anak. Banyak contoh diberikan bahwa bagaimana sebuah komunikasi positif dapat memberikan implikasi yang sangat siginikan. Tidak hanya untuk anak, tetapi juga untuk orang tua.
Marah yang Bijak – Manajemen Emosi untuk Para Orang Tua
Salah satu amunisi yang menguatkanku di masa-masa kelam menghadapi tantrum si kicik adalah buku Marah yang Bijak. Bagaimana buku ini kemudian membuatku lebih “waras” dalam menghadapi episode tantrum itu. Alhamdulillah.. Aku bisa dipertemukan dengan buku ini dan semoga teman-teman juga bisa berjodoh dengan buku ini dan mendapatkan manfaat yang sama ya. Yakinlah bahwa tantrum pasti berlalu. Karena tantrum tidak hanya soal si kecil dan emosinya. Tetapi juga soal kita (read: orangtua) dan emosi kita.
Semoga keempat buku ini bisa menambah koleksi bacaan dan rujukan para orang tua ya. Menjadi orang tua itu tidak mudah. Kita tidak punya guru, kita tidak punya dosen, kita tidak memiliki kurikulum khusus untuk menjadi orang tua. Namun, banyak sekali bahan rujukan yang bisa teman-teman pelajari untuk bisa menjadi orang tua yang lebih baik lagi. Untuk bisa menjadikan si kecil sebagai seseorang yang BAHAGIA. Karena bahagia adalah kunci utamanya.
2 thoughts on “Buku Parenting Terbaik versi Bubun: Part 1”