Dari sekian banyak hal yang ditanyakan beberapa teman yang pindah ke Malaysia adalah bagaimana mencari rumah sewa di Malaysia yang tepat, cepat dan efisien. Nah, untuk teman-teman pembaca yang saat ini sedang dalam proses ataupun ingin pindah ke Malaysia, semoga tulisan mengenai pencarian rumah sewa ini bisa membantu ya!
Dana
Dana menjadi hal pertama yang akan selalu saya tanyakan ketika ada teman yang mencari rumah sewa di Malaysia. Dengan mengetahui seberapa besar dana yang dipersiapkan maka saya bisa membantu mengerucutkan pilihan hunian. Di area Klang Valley (KL-Selangor) sendiri, berbagai macam harga rumah sewa bisa kamu dapatkan. Mulai dari harga ratusan ringgit hingga belasan ribu ringgit. Tinggal sesuaikan saja dengan dana yang kamu ada.
Lokasi, Lokasi, Lokasi!
Dana sudah tahu? Selanjutnya lokasi. Untuk kamu yang belum berkeluarga atau sudah berkeluarga namun belum memiliki anak, saya pasti menyarankan hunian yang lokasinya dekat dengan kantor atau setidaknya dekat dengan akses transportasi publik yang ada. Alhamdulillah, di sini transportasi publik sangat mudah, nyaman dan murah. Tinggal pilih hunian yang berdekatan dengan stasiun LRT/MRT ataupun yang dilalui bus dengan rute tujuan ke kantor kamu.
Sudah berkeluarga? Maka jangan sampai salah langkah ya! Pikirkan juga lokasi sekolah anak. Ada yang prefer untuk dekat ke sekolah anak dan biarkan si ayah yang travel ke kantor, ataupun sebaliknya. Itu prioritas masing-masing, ya. Yang jelas jangan sampai salah pilih di mana lokasinya tiba-tiba jauh dari keduanya. Gunakan Google Maps untuk bisa tahu sejauh mana lokasi antara kantor/sekolah dengan calon rumah sewa yang akan kamu pilih.
Satu lagi, untuk para mamak-mamak, pasar menjadi salah satu poin penting untuk keberlangsungan dapur yang harus ngebul setiap hari. Jadi, jangan lupa untuk search di mana pasar/supermarket terdekat ya! Salah satu pasar yang pernah saya review adalah Pasar TTDI yang berlokasi di Taman Tun Dr. Ismail, Kuala Lumpur.
Jenis hunian
Rumah atau apartemen? Balik ke preferensi masing-masing. Tapi kalau ditanya secara pribadi, saya lebih suka menyarankan untuk tinggal di apartemen. Tenang, ukuran apartemen di KL gak imut-imut banget kayak di Jakarta kok. Selain karena fasilitasnya, apartemen lebih memberikan keamanan untuk kami karena ada security yang lebih ketat jika dibandingkan dengan memilih landed house.
Aplikasi penunjang
Gampang banget kok mencari rumah sewa di Malaysia. Kamu hanya perlu mengunduh atau mengunjungi beberapa website yang menyediakan informasi daftar rumah sewa yang available untuk kamu sewa. Property Guru dan iProperty adalah 2 dari sekian banyak website yang selalu kami gunakan untuk mencari calon rumah yang akan kami sewa.
Small tips but very important – Apartment/Condo
Apa itu Fully Furnished/Unfurnished/Partially Furnished?
Pastikan dulu hal ini ketika kamu mencari rumah sewa di Malaysia. Kira-kira, seberapa banyak barang yang akan kamu bawa dari Indonesia ke sini. Rumah dengan fully furnished berarti kamu hanya perlu bawa badan saja. Isi di dalam rumah sudah lengkap kap kap kap. Mulai dari kasur, TV, meja makan, sofa hingga kadang ada pula yang menyediakan piring dan sendok. Harganya? Tentu lebih mahal. Tipe fully furnished ini cocok untuk kamu yang ingin tinggal jangka pendek di Malaysia. Sedangkan untuk jangka panjang, saya lebih suka menyarankan untuk mengambil partially furnished atau unfurnished sekalian. Selain karena harganya bisa jauh lebih murah, kamu punya kebebasan untuk membeli furnitur yang sesuai dengan seleramu. Kalau tipe fully furnished, mau gak mau ya kita harus terima dengan furnitur yang disediakan dan terkadang furnitur tersebut bisa saja tidak cocok dengan selera kita.
Apa bedanya studio dan 1 kamar?
Perhatikan baik-baik ya antara kedua ini. Unit studio tidak memiliki sekat untuk kamar. Jadi kamar tidur kamu akan bergabung dengan ruang tamu dan dapur. Unit dengan 1 kamar berarti kamar tidur akan terpisah dengan ruangan lain. Tentunya unit dengan 1 kamar bisa memberikan kamu privacy lebih dibandingkan dengan unit studio. Jadi, jangan sampai salah ya!
Di bawah apartemen ada shopping lot. Yay or nay?
Pengalaman selama lebih kurang 5 kali pindah apartemen, membuat kami menyimpulkan bahwa it’s a nay (for us). Apartemen dengan shopping lot di bawah tentunya akan lebih berisik (apalagi kalau ada toko 24 jam di bawah) dan security bisa saja menjadi isu. Tapi dari segi kemudahan, shopping lot ini banyak membantu juga loh. Apalagi kalau tiba-tiba tengah malam kelaperan. Tinggal ke bawah, pesen roti canai dan teh tarik deh untuk supper. Tapi, apakah kamu akan makan tengah malam buta setiap hari?
Bayar sewa bulanan, bukan tahunan
Di Indonesia biasanya kita akan diminta untuk membayar rumah sewa secara tahunan. Berbeda dengan di sini, pemilik rumah akan mewajibkan kita untuk membayar setiap bulan. Alhamdulillah, sebenarnya ini sangat meringankan banget ya untuk kita para penyewa. Namun, harus diperhatikan pula bahwa kita terikat kontrak tahunan dengan pemilik rumah. Minimal kita harus menandatangani 1 tahun kontrak sewa. Jika kita melanggar kontrak, maka akan ada denda yang harus kita bayarkan kepada pemilik rumah. Denda ini biasanya akan mengambil uang deposit yang kita “tanamkan” di awal.
Siapkan dana untuk deposit di awal
2 + 1 + 0.5
Jangan lupa siapkan dana ini ya! Terkadang beberapa teman lupa untuk menghitung dana deposit yang perlu kita “tanam” kepada pemilik rumah. 2 bermaksud 2 kali harga sewa per bulan untuk deposit dan 1 bermaksud adalah uang sewa bulan pertama yang kita bayarkan di awal. Sedangkan 0.5 adalah setengah dari harga sewa untuk deposit listrik dan air. Jika diandaikan uang sewa perbulan rumah yang kamu pilih adalah RM1000 maka jangan lupa untuk menyediakan setidaknya RM3500 di awal. On top of that, ada pula tambahan ongkos surat perjanjian bermaterai sekitar RM300.
Semoga informasi ini bisa membantu teman-teman ketika mencari rumah sewa di Malaysia ya. Happy hunting!
Love,
Bubunnya Aqeela
wahh! mashaaAllah berguna sekali mbak infonya, malah saya ingin tanya-tanya lebih banyak karena dalam waktu dekat InshaaAllah akan pindah ke MY. Bolehkah?