Level 7 Kelas Bunda Sayang Institut Ibu Profesional mengajak kami untuk menyelami tema “Semua anak adalah Bintang”. Materi yang diberikan kali ini masih sukses memberikan momen PLAK! kepada saya dan Encik Suami.
Ada dua kalimat di materi kali ini yang terus terngiang-ngiang di kepala ku.
Bandingkan anak-anak dengan dirinya sendiri, BUKAN dengan orang lain.
Membuat gunung, BUKAN meratakan lembah.
Kalimat pertama dengan lantang dan jelas mengingatkan kita para orang tua untuk tidak terbiasa membanding-bandingkan anak. Baik dengan saudaranya, maupun dengan temannya. Kenapa? Karena setiap anak terlahir HEBAT.
Kalimat kedua yang juga menjadi pegangan kami selama ini dan kembali diingatkan kembali di level 7. Ketika kita tahu si anak menyukai sesuatu sehingga membuat matanya berbinar-binar maka bentuklah ia layaknya sebuah gunung yang kokoh dan tinggi. Ketika kita tahu bahwa si anak tidak menyukai sesuatu hal, maka untuk apa kita selalu sirami ketidaksukaannya itu?
Orang tua yang melihat anaknya tidak suka dengan pelajaran matematika, akan semakin memaksa anaknya mengikut les matematika agar nilai pelajarannya bisa sama dengan anak yang menyukai pelajaran ini. Yang kita lakukan inilah yang disebut dengan meratakan lembah.
“Ikan itu jago berenang, jangan habiskan hari-harinya dengan belajar terbang dan berharap terbangnya sepintar burung. Burung itu jago terbang, apabila sebagian besar waktunya habis untuk belajar terbang maka dalam beberapa waktu ia akan menjadi maestro terbang”
Meninggikan gunung.
Inilah yang kemudian menjadi tantangan di level 7 kali ini. Mencetak anak-anak menjadi bintang sesuai dengan minatnya. Lalu bagaimana cara untuk bisa mengetahui minat anak? Apakah dengan semudah itu melakukan tes minat dan bakat? Itulah pendapat pertama kali yang keluar ketika beberapa tahun lalu aku bertemu konsep “meninggikan gunung dan bukan meratakan lembah”.
Gimana caranya?
Cara yang paling manjur adalah dengan penglibatan orang tua. Orang tua dituntut untuk lebih peka mencari tahu apa yang menjadi minat anak. Apa yang membuat matanya berbinar-binar ketika melakukan sesuatu. Apa yang membuatnya malas atau bahkan jengkel ketika melakukan sesuatu.
Untuk itu, diperlukan 3 Banyak:
- Banyak berinteraksi
- Banyak lingkungan
- Banyak ragam kegiatan
Si kicik berada di range umur yang sangat pas untuk disirami dengan konsep 3 Banyak ini. Mulai banyak memperkenalkan berbagai hal baru, aktivitas baru dan informasi baru untuk kami amati kapan saatnya binar mata si Kicik semakin terang.
Konsep tantangan
Untunk tantangan kali ini, akan sedikit berbeda dengan beberapa level sebelumnya yang selalu aku konsep dengan matang kegiatan setiap harinya. Just go with the flow… Sehingga justru sebenarnya akan lebih menantang karena aku akan dituntut untuk lebih peka mengenal dan memperhatikan kegiatan apa saja yang membuat mata si kicik berbinar-binar.
Yuk kita mulai Tantangan 10 hari Level 7: Semua anak adalah bintang.
Love,
Bubunnya Aqeela